Beranda > Uncategorized > CITA-CITA PERJUANGAN

CITA-CITA PERJUANGAN

19 November 2009

* oleh M. Syafaat

*Ketua KAMMI Komsariat UIN Suska

Pentingkah cita-cita dalam sebuah perjuangan? Saya rasa pertanyaan ini layak ditanyakan kepada kita semua yang mengaku sebagai orang yang berjuang, entah memperjuangkan apa dan siapa, yang jelas satu kata berjuang. Cita-cita adalah sebuah mimpi besar yang harus tercapai dalam catatan panjang sejarah perjuangan. Sejarah panjang yang melebihi panjang usia kita, bahkan melewati waktu lintas generasi seperti yang dikatakan Sayyid Qutb dalam karya monumentalnya Al-Ma’alim Fi At-Thariq (Petunjuk Jalan) buku yang dibayar seharga dengan nafas yang hinggap dibadannya hingga ia dijatuhi hukuman mati oleh rezim otoriter Mesir kala itu. Juga di negeri Piramida ini, dulu pernah lahir seorang pemuda yang menyejarah, bukan hanya bagi bangsanya, akan tetapi juga menjadi lokomotif sejarah dunia, beliau adalah Asy-Syahid Hasan Al-Banna. Ia ajak orang-orang yang berada diwarung-warung kopi kepada Dakwah dan pemikirannya, kemudian ia bentuk sebuah jamaah dakwah yang mendunia yakni Ikhwanul Muslimun, lantas dengan lantang ia dan mereka yang hari itu masih berada dibawah cengkraman kolonoalisme Inggris mengatakan bahwa cita-cita mereka adalah menjadi Ustadziyatul ‘Alam menjadi soko guru peradaban dunia.

Subhanallah… Di negeri kita dulu Presiden Soekarno dengan semangat anti kolonialisme pernah menghimpun seluruh bangsa-bangsa terjajah yang berada diatas bumi ini, maka pertanyaannya sekarang, setelah bangsa dan Negara ini merdeka dan berdaulat apa cita-cita kita selanjutnya?? Atau jangan-jangan kita jarang berpikir tentang masalah ini, hingga kita dibuat pusing oleh Cita-cita?? Sebagai generasi penerus estafet perjuangan bangsa ini kita harus menjadi sebuah generasi yang mampu bercita-cita besar, membangun peradaban dengan narasi besar yang kita miliki, berkarya dengan impian besar kita selama ini. Menurut pemikiran saya mengapa generasi bangsa ini terkesan lamban untuk bangkit dari krisis yang mengglobal dan mengkristal ini, jawabannya adalah karena kita masih memiliki syndrome ketakutan untuk maju. Sebuah perasaan takut gagal, takut salah, takut tidak memiliki kapabilitas, hingga menimbulkan sebuah ketakutan untuk mencoba. Padahal pembelajaran yang benar itu adalah pembelajaran yang kontinou dan terus menerus. Mahasiswa adalah sebuah kelompok intelektual yang berada ditengah-tengah masyarakat, generasi yang sering dijuluki dengan julukan diatas rata-rata, yang jadi pertanyaannya telah sejauh manakah mahasiswa benar-benar layak menjadi sebuah komunitas solusi terhadap permasalahan yang mengakar dalam sejarah bangsa ini. Atau jangan-jangan sebagian dari kita malah menjadi masalah bagi kemajuan bangsa ini. Muhasabahlah…. Harapan dan asa itu semakin menggelora, Julukan Muslim Negarawan semakin lantang diteriakkan, sebuah harapan baru masa depan, selayaknya setiap kita tidak cukup menjadi seorang muslim ; biasa akan tetapi Muslim yang tahu akan tugas-tugasnya sebagai seorang hamba Allah Swt. Negarawan yang Visioner yang mampu berpikir jauh sebelum orang lain berpikir, berbuat jauh sebelum orang lain berbuat, berselera bukan selera orang biasa, membiasakan diri menjadi orang biasa yang luar biasa, sehingga kita layak menyandang amanah yang dibebankan Allah Swt. Gerakan mahasiswa hari ini diharapkan tidak lagi terkungkung dengan frame berfikir yang tradisional, akan tetapi senantiasa memperbaharui pikiran dan buah karyanya agar menjadi sumbangsih pemikiran buat bangsa ini. Reformasi telah kita gelorakan, bahkan dengan semangat reformasi ini, mahasiswa mampu menjadi mobilisator tumbangnya sebuah rezim otoriter, namun proyek besar ini belum selesai, tuntutan reformasi yang disuarakan mahasiswa masih belum dipenuhi, jadi kita sebagai mahasiswa masih memiliki tugas beban ini, karena dulu mahasiswalah yang meyuarakan ini. Reformasi memang mampu menumbangkan rezim soeharto kala itu, akan tetapi kita kekosongan SDM yang akan mewujudkan visi dan misi reformasi mahasiswa, sehingga yang menggantikan rezim kala itu juga orang-orang lama yang disepakati. Gerakan mahasiswa dimasa penjajahan kolonialisme Belanda, hingga diera kemerdekaan sampai pasca reformasi tetap menjadi rangkaian peristiwa yang menarik dan fundamental untuk ditulis dalam buku-buku sejarah. Sejarah mencatat bahwa rangkaian cerita panjang bangsa Ini sebagian besar dilakoni oleh mahasiswa. Maka sudah sewajarnya mahasiswa hari ini kembali mengambil alih fungsi dan posisinya sebagai mobilisator kemajuan bangsa, hingga bangsa ini layak diperhitungkan dipentas dunia internasional. Sebagai contoh, Ketika Israel membunuh orang-orang Palestina secara massal, Negara kita tidak lagi hanya bisa mengatakan bahwa kita mengutuk aksi penjajahan ini akan tetapi kita tidak mampu berbuat apa-apa apalagi mencegah kebiadaban zionis Israel, tetapi Negara kita harus menjadi negosiator ulung dipentas internasional hingga Negara kita mampu menjadi pioner Negara-negara lain untuk bisa mengadili Israel di mata hukum Internasional. Insya Allah… Mahasiswa Muslim Indonesia sebagai generasi muda bangsa harus mendedikasikan dirinya bukan hanya sebagai solusi atas permasalahan bangsa, akan tetapi menjadi solusi terhadap permasalahan ummat dan bangsa. Indonesia sebagai salah satu bangsa terkaya yang pernah ada di muka bumi ini, lautan dan daratan yang kaya raya, banyak warna dan corak yang ada, selayaknya sekali lagi harus menempatkan posisinya dimata dunia sebagai Negara yang kuat dan berpengaruh, seperti yang pernah diungkapkan oleh seorang Tokoh Muslim dunia Dr Yusuf Qaradhawi ; “Kebangkitan Ummat Islam dunia ini akan bermula dari Timur Tenggara, dan Negara yang paling ideal untuk kebangkitan ini adalah Indonesia”..Allahuakbar…. Kepada seluruh Mahasiswa Muslim Indonesia, Bangkitlah…Songsonglah Cita dan Harapan besar ini, Bermimpilah untuk Pertiwi ini, sehingga kemudian kita tidak lagi disibukkan dengan masalah-masalah kecil yang memang tidak layak dipertentangkan..tugas ini adalah tugas suci sebagai bukti Tahqiqul ‘Ubudiyah kita kepada Allah Swt, dan memenangkan kebenaran ini menjadi wajib karenanya..Insya Allah ditangan kita mimpi besar ini menjadi kenyataan..Hidup Mahasiswa.. Wallahu’alam Bis Shawwab.

Kategori:Uncategorized